Laskar Pelangi – Sebuah Persahabatan dalam Kisah
Awalnya membaca buku ini karena begitu banyaknya komentar terhadap buku Laskar Pelangi ini. Semua komentar membuat kami penasaran untuk membeli bukunya. Sebuah buku yang ditulis berdasarkan kisah nyata, yang didalamnya berkisah tentang persahabatan diantara 11 orang murid SD Muhammadiyah di pulau kecil bernama Belitong. Pulau belitong adalah sebuah pulau yang terletak di lepas pantai timur Sumatera di Laut Jawa. Oleh gurunya mereka di sebut dengan Laskar Pelangi karena kesukaan mereka melihat pelangi bersama-sama. 11 orang anak kecil dengan latar belakang kemiskinan mereka yang membuat mereka hanya bisa bersekolah di sekolah rakyat yang hampir saja dibubarkan jika pada tahun ajaran itu jumlah muridnya tidak mencapai 10 orang. 11 orang anak kecil dengan keunikan mereka masing-masing. Dan diantara kesebelas anak itu, ada beberapa yang memiliki bakat terpendam yang mencengangkan. Seperti Lintang yang memiliki kegeniusan yang sangat mencengangkan yang dapat mengangkat derajat sekolahnya dengan menjuarai lomba seperti cerdas cermat antar sekolah di pulau tersebut. Kemudian Mahar yang mempunyai bakat seni yang luar biasa sehingga bisa membawa sekolah nya menjuarai lomba festival kesenian 17 agustus yang diikuti oleh berbagai sekolah di pulau tersebut. Diseling dengan kisah cinta anak-anak yang dipaparkan dengan indah walaupun cinta itu tidak berakhir dengan bahagia.
Sebuah kisah yang menyegarkan menyeruak diantara banyaknya buku-buku mengenai cinta, remaja dan sex. Sebuah kisah mengenai perjuangan kaum miskin untuk memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak mereka. Mengenai keseharian anak-anak itu dimana suasana persahabatan terasa begitu kental, mungkin disitulah kita belajar arti persahabatan yang sesungguhnya. Dimana nasib membawa kita kearah yang tidak terduga. Seorang Lintang yang jenius akhirnya menjadi seorang kuli karena ayahnya meninggal yang menyebabkan ia harus putus sekolah. Seorang ikal yang tidak mau menjadi pegawai pos tapi akhirnya terdampar disana tetapi akhirnya dari sana pula ia bisa meraih impiannya. Seorang syahdan yang dulunya bukan apa-apa akhirnya menemukan bakatnya dan menjadi seorang IT manager dan menjadi begitu sukses dibandingkan dengan teman-temannya yang lain.
Kisah ini terasa begitu nyata. Kita bisa menyelami penderitaan dan kebahagian silih berganti. Ada yang berakhir bahagia ada pula yang berakhir menyedihkan. Begitulah kehidupan. Tidak ada yang mulus dalam hidup, selalu ada rintangan menghadang.
Sekarang bisakah kita menyikapi hidup dengan bijaksana?
Semua memang harus melalui tahap pembelajaran yang kadangkala mudah tetapi sering pula menyakitkan. Kadangkala kita kurang mensyukuri hidup yang sudah begitu indah diberikan kepada kita. Kita jatuh kedalam kegelapan, semoga jika itu yang terjadi kita dapat segera menyadarinya dan kembali ke jalan yang lurus. Hidup memang penuh perjuangan. Dari buku ini kita bisa belajar tentang hidup, berjuang dan arti persahabatan.
baca siiih balum. . .
tapi kayaknya kereeen juga
banget malah !!
jadi gak sabar pengen beli
lala archuletha said this on Februari 26, 2008 pada 7:33 am |
ya udah mba, beli aja, aku juga mau berburu buku kedua, ketiga dan keempatnya 🙂
nirwasita said this on Februari 27, 2008 pada 12:41 am |
udah sampe jilid 3 nih… 😀 setelah “sang pemimpi” dan “edensor”
“maryamah karpov” kapan ya terbit ?
setuju, buku pertama “laskar pelangi” ini bener-bener “rocks” banget…
tapi jawaban atas pertanyaan yang tersisa di buku tersebut ada di jilid-jilid berikutnya
dadan said this on Mei 11, 2008 pada 2:30 pm |
Bos nontön filmnya nggak di bioskop bagus
Krisna eka prasasti said this on September 28, 2008 pada 2:09 pm |
Bos nontön filmnya nggak di bioskop bagus
Krisna eka prasasti said this on September 28, 2008 pada 2:09 pm |
belum nih 😦
nirwasita said this on Oktober 6, 2008 pada 3:04 am |
film ni emg bagus bangt…
rasa pshbatan,keteguhan jg impian mereka buat q bnr2 terharu,,
moga2 ada laskar2 pelangi yang lain d bangsa ni
no name said this on Juni 28, 2009 pada 9:50 am |